Kapolres Pasuruan Kota AKBP Makung Ismoyo Jati
PASURUAN, titiksatu.com – Kedatangan polisi ke kantor Partai Politik (Parpol) diyakinkan untuk menjalankan pengamanan. Hal ini ditegaskan Kapolres Pasuruan Kota AKBP Makung Ismoyo Jati menanggapi isu miring yang berkembang belakangan terakhir.
Menurut Kapolres, kunjungan ke kantor Parpol merupakan bagian operasi Mantap Brata Pemilu 2024. Dalam operasi tersebut, salah satu satgas yang dibentuk adalah satgas prevenftif.
Satgas itu, memiliki tugas yang salah satunya adalah melaksanakan pengamanan di kantor parpol. “Pengamanan yang dilakukan itu salah satu caranya pengaturan patroli di lokasi tersebut. Patroli yang dilakukan dengan tiga kegiatan yaitu berjalan, berhenti dan berbicara,” ungkap Makung-sapaan Kapolres.
Disampaikan dia, apa yang dilakukan anggotanya itu adalah bagian patroli dialogis. Tujuannya adalah ingin memberi sosialisasi, edukasi dan mendapatkan masukan.
“Kira kira apa yang perlu kami siapkan untuk mengamankan lingkungan partai politik sehingga setiap kegiatan di kantor parpol dapat berjalan dengan aman,” jelasnya.
Jangan sampai, kurangnya mitigasi memicu munculnya pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan perbuatan pidana atau kejahatan. Kehadiran petugas kepolisian, adalah untuk memberikan rasa aman bagi parpol.
“Kami merencanakan untuk mengunjungi semua kantor Parpol sebagai langkah patroli dialogis,” beber dia.
Menurut Kapolres, sudah ada empat kantor parpol yang dikunjungi. Dua yang hanya berdialog karena ada perwakilan di kantornya, PDIP dan PPP. Sedangkan dua parpol lainnya , Demokrat dan Golkar tidak ada dialog karena memang saat anggota ke kantornya tidak ada perwakilan di sana.
Namun dengan berkembangnya isu yang sekarang, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu apakah kegiatan tersebut diteruskan atau tidak.
“Atau cara bertindak yang diubah. Nanti akan kami evaluasi. Tapi, yang perlu dipahami bersama, ini tidak ada maksud dan tujuan lain selain menjaga kondusifitas,” tuturnya.
Sekali lagi, Kapolres berpesan, mendekati tahun politik semua pihak harus menanggapi dinamika yang ada dengan kepala dingin dan jangan mudah terpancing.
“Mari jaga kondusifitas wilayah agar Pemilu bisa berjalan aman, damai dan tenang tanpa ada gejolak. Mari bijak dan jangan mudah terprovokasi,” ajaknya. (and/rif)