PASURUAN, titiksatu.com – Kabar gembira bagi warga Kabupaten Pasuruan! Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil kini memiliki fasilitas kesehatan yang semakin lengkap dengan hadirnya unit Radiologi Magnetic Resonance Imaging (MRI). Peresmian layanan ini dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis, pada Jumat (17/1/2025).
Dengan adanya MRI, masyarakat Pasuruan tidak perlu lagi jauh-jauh ke kota besar untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat dan detail. Teknologi MRI yang canggih memungkinkan visualisasi organ dalam tubuh secara rinci tanpa menggunakan radiasi, sehingga lebih aman bagi pasien.
“MRI ini sangat bermanfaat untuk mendeteksi berbagai macam penyakit, mulai dari tumor otak, gangguan saraf tulang belakang, penyakit jantung, hingga masalah pada organ dalam seperti hati, ginjal, dan pankreas,” ujar dr. Arma Roosalina, Direktur RSUD Bangil.
Selain itu, MRI juga sangat berguna untuk mendiagnosis penyakit-penyakit yang sulit dideteksi dengan metode pemeriksaan lainnya. Dengan demikian, dokter dapat memberikan penanganan yang lebih tepat dan efektif.
Kehadiran MRI di RSUD Bangil diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Pasuruan. Masyarakat tidak perlu lagi merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan layanan pemeriksaan yang berkualitas.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat Pasuruan,” tegas dr. Arma.
Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, menyambut positif beroperasinya unit MRI di RSUD Bangil. Ia berharap dengan adanya fasilitas ini, masyarakat Pasuruan semakin mudah mengakses layanan kesehatan yang berkualitas.
“Pemerintah Kabupaten Pasuruan akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit daerah,” ujar Nurkholis.
Selain meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, keberadaan unit MRI juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah. Dengan semakin banyaknya pasien yang datang, maka pendapatan RSUD Bangil juga akan meningkat.
“RSUD Bangil sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) memiliki otonomi dalam pengelolaan keuangan. Peningkatan pendapatan akan digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas rumah sakit,” tambah Nurkholis.(bt)