VIRAL : Hanan Damai, pegiat anti korupsi saat mempertanyakan video viral tiktok yang menyebut pegawai Bea Cukai Pasuruan pamer kekayaan
BANGIL, titiksatu.com – Pejabat di lingkungan Bea Cukai Kabupaten Pasuruan sedang disorot. Menyusul beredarnya video Tik Tok yang diunggah oleh akun @lambe-lambean.
Video tersebut menggambarkan deretan mobil mewah yang ada di dalam gudang. Disebut-sebut, mobil-mobil mewah sekelas roll royce, ferrari hingga deretan mobil mewah lainnya itu, milik pegawai Bea Cukai Pasuruan.
Pasalnya, dalam caption video, menyebutkan kalau gudang tersebut milik pegawai bea cukai Pasuruan. Selain itu, caption yang ada juga menyebutkan kalau meminta KPK untuk turun melakukan pendalaman.
“Haloo KPK, segera OTW ke BC Pasuruan ya. bnyk oknum pamer hidup hedon tanpa sedikitpun rasa malu” tulis dalam video tersebut.
Sontak, viralnya video itupun memantik reaksi banyak kalangan. Termasuk pegiat anti korupsi Pasuruan. Ketua Aliansi Masyarakat Cinta Damai (AMDC), Hanan Damai mempertanyakan kebenaran video tersebut.
Bahkan, ia sengaja mendatangi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Pasuruan di PIER untuk meminta penjelasan.
“Kami ingin meminta penjelasan unggahan video tiktok tersebut. Karena jelas video yang memamerkan kekayaan oleh pegawai Bea Cukai tak pantas dilakukan di tengah kondisi masyarakat yang dilanda kesusahan,” ungkap Hanan.
Jika video tersebut benar, ia mendukung agar KPK turun tangan. Agar melakukan penelusuran dari mana kekayaan pegawai Bea Cukai didapatkan. Namun, jika hal itu tidak benar dan berujung fitnah, pihaknya mendukung langkah pegawai Bea Cukai untuk menempuh jalur hukum.
Di sisi lain, Kepala seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Joko Wuriyanto membantah jika video tersebut dilakukan oleh pegawai Bea Cukai yang mempertontonkan pamer kekayaan. Pada video tersebut tidak ada pegawai dari pegawai Bea Cukai Pasuruan. Dan orang yang ada dalam video tersebut tidak dikenalnya.
Bahkan dirinya bersama pegawai lainnya tidak mengetahui pasti dimana video tersebut dibuat. “Kamu pastikan narasi dalam video itu, fitnah. Hal ini membuat citra kantor Bea Cukai Pasuruan tercoreng akan unggahan video oleh oknum yang tidak dikenal,” sampainya. (and/rif)