PASURUAN, titiksatu.com-Pendapatan Pajak pemerintah daerah sangatlah penting dalam meningkatkan pembangunan, membayar pajak adalah kewajiban bagi semua warga, namun apa dampak jika tidak membayar pajak?.
Dan kali ini ada 10 kecamatan di Kabupaten Pasuruan memiliki prestasi yang buruk dalam pendapatan pajak dan nomor 10 adalah Kecamatan termiskin.
1. Kecamatan Beji
Kecamatan Beji ini merupakan daerah yang meiliki potensi bagus. Mulai dari pertanian, Peternakan dan industri, namun dalam pendapatan pajak yang dihasil dari kecamatan beji tergolong kecil dan tidak mencapai target. Pada tahun 2023 tunggakan pajak mencapai 38,15 persen atau lebih tepatnya Rp. 1.012.956.895 rupiah.
2. Kecamatan Tutur
Kecamatan Tutur merupakan daerah lebih banyak mengandalkan sektor pertanian dan peternakan. Kecamatan Tutur juga memiliki tunggakan pajak cukup tinggi, pada tahun 2023 Kecamatan Tutur mencapai 38, 53 persen, lebih tepatnya Rp 700.288.766 yang harus dilunasi, sehingga prestasi ini lebih buruk dari Kecamatan Beji.
3 Kecamatan Sukorejo
Kecamatan Sekorejo merupakan kota Matoa dengan luas wilayah 58,18 kilometer persegi ini, juga memiliki pretasi buruk dalam pembayaran pajak pada tahun 2023 pendapatan cukup buruk, Pembayaran kekurangan pajak memcapai 40,09 persen atau jika dirupiahkan mencapai Rp 1.191.932.808
4. Kecamatan Kejayan
Kecamatan Kejayan memiliki wilayah luas wilayah mencapai 79,15 kilometer persegi dengan wilayah yang terdiri dari 24 desa dan 1 kelurahan juga tidak kalah buruk dalam pendapatan pajak, pada tahun 2023 tuggakan pajak mencapai Rp. 959.922.388 atau 41 persen.
5. Kecamatan Pohjentrek
Kecamatah Pohjentrek merupakan wilayah yang paling kecil yang memiliki 9 Desa ini juga memiliki prestasi yang buruk dalam pembayaran pajak. Kecamatan Pohjentrek memiliki kekurangan pembayaran pajak mencapai 412.456.074 atau 43,35 persen pada tahun 2023 lalu.
6. Kecamatan Lumbang.
Kecamatan Lumbang merupakan wilayah terdiri dari 12 desa, wilayah ini mengandalkan hasil bumi dari sektor pertanian dan peternakan, dan yang paling menonjol adalah dari sektor tambang. Namun wilayah ini cukup miris dalam pendapatan pajak. Pada tahun 2023 Kecamatan Lumbang harus nanggung hutang pajak mencapai 43,51 persen atau jika dirupiahkan Rp 417, 438, 069.
7. Kecamatan Kraton
Kecamatan Kraton terdiri dari 25 desa, daerah ini memiliki wilayah indusrti yang cukup besar yakni PIER, juga memiliki lahan pertanian dan perikanan, namun memiliki hutang pajak yang tinggi pada tahun 2023 hutang pajak mencapai 51.39 persen atau Rp. 1.451.171.248
8. Kecamatan Paserepan
Kecamatan Paserepan Posisi geografi Kabupaten Pasuruan terletak antara 112°33`55” hingga 113°30`37” Bujur Timur dan antara 7°32`34” hingga 8°30`20” Lintang Selatan. Kabupaten Pasuruan mempunyai luas wilayah 147.401,50 Ha yang terdiri dari 24 Kecamatan, 24 Kelurahan, 341 Desa dan 1.694 Pedukuhan. Wilayah ini lebih banyak disektor pertanian dannpeternakan serta tambang atau galian C. Wilayah ini memiliki hutang pajak mencapai 52.74 persen atau Rp. 766.120.367.
9. Kecamatan Grati
Kecamatan Grati terbagi menjadi 14 desa dan 1 kelurahan. Berdasarkan administrasi wilayah terkecil di bawah desa/kelurahan, terdapat sebanyak 77 dusun, 118 Rukun Warga dan 383 Rukun Tetangga. Wilayah mengandalkan sektor pertanian dan tambang, wilayah ini memiliki hutang pajak sangat tinggi mencapai 59.23 persen atau jika dirupiahkan mencapai Rp 1.371.742.960
10. Kecamatan Rembang
Kecamatan Rembang terbagi menjadi 17 desa. Wilayah kecamatan Rembang juga merupakan wilayah industri, pertanian dan peternakan. Namun wilayah ini memiliki hutang pajak yang paling tinggi yakni 60.41 persen atau kalau dirupiahkan mencapai Rp.1.642.421.178. (and/rif).
