PASURUAN, titiksatu.com – Upaya dalam menyelamatkan generasi muda dari peredaran obat terlarang dan narkotika, Jajaran polres pasuruan dari satuan reskrim narkotika (Satnarkoba) berkolaborasi dengan SMA Ma’arif NU Pandaan dengan menggelar turnamen esport antar pelajar, di SMA Maarif NU Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (26/1/2025) pagi.

Teks foto : Satreskoba dan Kepsek SMA Maarif NU Pandaan monitor pertandingan Esport bersama ESI.
Dalam turnamen itu di ikuti oleh puluhan lembaga pendidikan sebanyak 160 peserta dan 32 team yang hadir didalam gedung SMA Maarif NU Pandaan tersebut.
Kapolres pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan, S.I.K.melalui kasat narkoba AKP Agus Yulianto mengatakan, upaya ini merupakan bentuk polres pasuruan dalam memberikan wawasan agar gen Z jangan mudah terjerumus terhadap narkotika dan obat-obat terlarang. Dengan esport bakat gen z bisa ditampung dan diasah kemampuannya supaya dapat berprestasi.
“Pemberian edukasi akan bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang pada generasi muda sangatlah perlu dilakukan, dan ini merupakan langkah satreskoba untuk meyelamatkan anak bangsa dari ancaman narkoba sejak dini,” urainya kepada wartawan ini.
Ia menambahkan pemberian wawasan akan bahaya narkotika sejak dini harus dilakukan, mereka akan lebih tahu dan mengerti dampak buruk yang terjadi jika terjerumus kedalam narkotika. Hukuman, masa depan suram bahkan kematian akan mengintai mereka yang melakukannya.
“Sarana perkumpulan esport merupakan wadah bagi generasi muda, pemberian wawasan kepada mereka merupakan langkah yang tepat, agar mereka lebih waspada,” pungkas Agus, pria dengan tiga balok dipundaknya ini.
Ditempat yang sama, kepala sekolah SMA Maarif NU Pandaan Abdul Gofur mengatakan, esport saat ini sudah menjadi olahraga prestasi, dan terdaftar menjadi cabor di KONI, dan ikut mewarnai dalam pekan olahraga di porprof.
“Esport saat ini menjadi trend dan digemari di kalangan genarasi muda, apalagi telah menjadi cabor, maka tidak salah jika dalam acara ini esport di lombakan,” urainya.(rif/*)