PASURUAN, titiksatu.com –Dinilai Bangil Carnival Akbar tidak sesuai budaya islam, Forum Umat Islam Bersatu Pasuruan (FUIB) meluruk kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Pllitik (Bakesbangpol) di kantor Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (19/9/2024) siang.
Dalam aksi itu tampak hadir, Kepala Bakesbangpol Drs Eddy Supriyanto, Kapolsek Bangil Sukiyanto, Majelis Ulama Indonesia KH. Dumairi dan Ulama Bangil serta Panitia Bangil Carnaval Akbar.
Muslimin selaku ketua Bangil Carnival Akbar (BCA) mengatakan dalam pelaksanaan carnival akbar ini kami memberikan aturan sehingga tidak menyimpang jauh dari ajaran islam misal berbusana seksi dan berdandan waria serta dilarang memakai kendaraan truk dan sound horek.
Tidak hanya itu, Muslim juga menjelaskan Saat dikumandangkan Adzan peserta harus mematikan sound system agar tidak menganggu umat islam yang sedang menjalankan ibadah.
“Dalam pelaksnaan Bangil Carnival Akbar itu kita menampilkan keragaman budaya dari berbagai daerah, di indonesia bukan umat islam saja ada 6 agama dan mereka juga harus dihargai, kita ini melestarikan budaya indonesia, kok dihububungkan dengan agama islam, ini budaya indonesia yang kita tampilkan,” ujar Muslim.
Ditempat yang sama, Habib Nizar mengatakan kami hanya mepererat tali persaudaraan, apa yang di sebutkan oleh panitia terkait aturan-aturan yang dibuat oleh panitian bangil karnaval akbar sudah bagus.
“Selama ini kami tidak ada koordinasi sehingga kami tidak tahu tatibnya, bangil ini kota santri, saya berharap kegiatan ini tetep berkoordinasi dan tabayun dengan ulama sehingga kita bisa saling menghargai untuk kemslahatan bersama,” tandasnya.
Disisi yang sama, KH Dumairi sebagai perwakilan MUI ketua bidang fatwa, kegiatan karnaval ini sudah bagus apalagi dengan adanya aturan-aturan kepada peserta carnaval.
“Saya merasa acara tetap berjalan dan panitia masih menghargai umat islam maka ini harus di dukung. Negara ini ada 6 agama, kita harus menghargai agama lain, jangan pakai fiqih yang jelimet-jelimet sehingga menjadi ribet,” ujar KH. Dumairi.
Ketua Bakesbangpol Eddy Supriyanto, mengatakan acara karnival itu dalam rangka memperingati hari jadi kabupaten pasuruan yang ke 1095, tentu saja carnival ini akan tetap terselenggara dan tidak dipermasalahkan, apalagi ada aturan ketentuan dalam memgikuti acara bangil carnival akbar.
“Bangil Carnival Akbar harus rampung jam 5 sore, hal itu dilakukan malamnua dilanjutkan sengan giat sholawat akbar yang diselenggarakan di alun-alun bangil,”tandas Eddy.
Eddy berharap dalam acara tersebut semua element masyarakat tetap bersinergi dan menjaga kerukunan sesuai dengan selogan hari jadi kabupaten pasuruan yakni Bersinergi pasuruan penuh maslahat. (rif/gus).