Home / Lainnya

Sabtu, 13 Juli 2019 - 00:18 WIB

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bikin Lebih Sehat?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Nasi-doktersehat-1
Photo Credit: Flickr.com/stu_spivack

DokterSehat.Com– Kita tentu pernah mendengar berita atau informasi yang menyebut orang-orang yang memutuskan untuk berhenti makan nasi mengaku merasakan badannya menjadi lebih sehat. Sebenarnya, apakah memang tak lagi makan nasi bisa memberikan manfaat kesehatan?

Dampak tidak lagi makan nasi

Biasanya, tujuan awal dari berhenti makan nasi adalah demi menurunkan berat badan. Banyak orang yang menganggap nasi sebagai makanan dengan kandungan kalori yang tinggi sehingga jika tetap dikonsumsi dalam jumlah yang banyak setiap hari bisa meningkatkan berat badan.

Sebenarnya, anggapan ini bisa dianggap benar namun juga bisa dianggap kurang tepat. Di dalam nasi terdapat kandungan karbohidrat yang cukup tinggi yang bisa dijadikan sumber energi tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sayangnya, banyak orang yang mengonsumsi nasi dalam jumlah yang lebih banyak dari yang dibutuhkan atau cenderung kurang gerak sehingga tidak menggunakan energi dengan maksimal. Hal inilah yang kemudian membuat penumpukan lemak yang berujung pada kenaikan berat badan.

Baca Juga  7 Makanan Enak Ini Bisa Picu Gangguan Pencernaan

Mengingat fungsi utama dari nasi adalah pemberi rasa kenyang dan menyediakan energi, sebenarnya kita juga bisa mengganti nasi dengan bahan makanan lain yang bisa memberikan manfaat yang sama seperti kentang, jagung, ubi, roti, dan lain-lain. Hal ini berarti, berhenti makan nasi dan menggantinya dengan sumber karbohidrat lainnya tidak masalah untuk dilakukan.

Menurunkan asupan nasi juga bisa dijadikan pilihan

Meskipun nasi penting bagi tubuh kita, banyak orang yang terlanjur menganggapnya sebagai makanan yang kurang sehat sehingga benar-benar berhenti mengonsumsinya. Sayangnya, mereka tidak menggantinya dengan sumber karbohidrat lainnya.

Jika sampai kita tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat apapun, maka tubuh tentu tidak akan mendapatkan energi yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, hal ini juga akan membuat perut menjadi mudah lapar. Hal ini justru akan membuat kita lebih tertarik untuk mengonsumsi camilan tidak sehat. Bukannya akan membantu menurunkan berat badan, hal ini tentu akan membuat berat badan naik.

Baca Juga  Kacang Berceceran Di Jalan, Penyebabnya Sering Menimpa Banyak Orang

Dampak jika tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat

Jika kita kekurangan asupan karbohidrat, maka tubuh akan merasa lemas dan berusaha untuk mencari cadangan energi dari lemak tubuh. Sayangnya, hal ini akan memicu proses yang disebut sebagai ketosis, menumpuknya keton di dalam darah.

Efek dari kondisi ini bisa berupa sakit kepala, tubuh yang sangat lemas, bau mulut, gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit, hingga meningkatkan risiko terkena berbagai macam penyakit kronis.

Seberapa banyak asupan karbohidrat yang sebaiknya kita cukupi?

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi makanan berkarbohidrat setidaknya 300 hingga 400 gram setiap hari. Hanya saja, jika kita memang ingin menurunkan berat badan, sebaiknya mulai menurunkan asupannya hingga sekitar 150 atau 200 gram.

Baca Juga  Polresta Limpahkan Kasus UMKM Merk HERVEST Ke Kejaksaan

Demi mencegah datangnya rasa lapar akibat menurunnya asupan karbohidrat harian, sebaiknya kita memperbanyak konsumsi sayuran yang tinggi serat atau makanan berprotein seperti daging ikan.

Meskipun begitu, jika kita termasuk dalam orang yang memiliki aktivitas yang berat dan membutuhkan banyak energi, sebaiknya tidak sembarangan menurunkan asupan makanan berkarbohidrat. Jika perlu, berkonsultasilah ke dokter demi mendapatkan saran tentang pola makan yang tepat dan sehat.

Melihat fakta ini, berhenti makan nasi dan menggantikannya dengan sumber karbohidrat lainnya sebenarnya tidak apa-apa untuk dilakukan. Bahkan, jika kita menggantinya dengan sumber karbohidrat yang memiliki indeks glikemik lebih rendah dari nasi, tentu akan jauh lebih sehat. Hanya saja, jangan sembarangan menurunkan atau benar-benar berhenti mengonsumsi makanan berkarbohidrat demi memastikan tubuh tetap sehat dan berenergi.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Share :

Baca Juga

Lainnya

KPU Gelar Launching Maskot, Jingle dan Tagline Pilkada Kabupaten Pasuruan SAE
Teks Foto : KPU Kab Pasuruan saat lakukan proses seleksi PPK

Lainnya

Persiapkan Pilkada, KPU Lakukan Rekrutment PPK

Lainnya

Gelar HUT Pertama, SAKERA Ada Lindungi Konsumen Dari Depcolektor

Lainnya

Nasib Tenaga Honorer Terancam Merana, Bila Pemerintah Jadi Ambil Keputusan Ini

Lainnya

Popularitas Gus Mujib Capai 92 Persen, PKB Optimis Menang

Lainnya

Polres Pasuruan Bongkar Peran Wanita Cantik Asal Pandaan dalam Bisnis Narkoba

Hukum & Kriminal

Tujuh Remaja Diduga Terlibat Gangster Diciduk
Solid : Komisioner KPU Mohammad Rois berikan materi kepada pemilih pemula di SMA Yadika Bangil.

Lainnya

Gelar Sosialisasi, KPU Lirik Gen Z Dalam Sukseskan Pilkada