Pasuruan, titiksatu.com – Ratusan warga dari 6 Desa yang terdampak akibat pembuangan limbah cair di bantaran sungai welang tersebut melakukan aksi ujunk rasa ke PT. Satoria, di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Rabu (16/10) pagi, itu dilakukan karena warga sudah tidak betah dicekoki bau limbah setiap hari.
Dalam aksinya warga melakukan longmarct ke PT Satoria dengan membawa kertas karton yang bertuliskan, Limbahmu Beracun, Rela Bolos Sekolah Demi Desa, Stop pencemran sungai welang. Tidak hanya itu saja mereka juga melakukan orasi didepan PT Satoria untuk menuntut keadilan, “Jangan cemari sungai kami, kami butuh mandi, kami butuh hidup sehap, bau sungai kami jadi busuk gara-gara kamu.
Akibat penxemaran limbah itu warga mengajukan beberapa tuntutan antara lain, Menutup saluran pipa pembuangan limbah, pihak perusahaam harus memberikan jaminan selama bertahun-tahun kami di jejali limbah seperti ini.
Salah satu warga yang ikut aksi Joko mengatakan, warga sudah tidak betah setiap hari di jejali bau busuk dari limbah, masyarakat sudah tidak tenang lagi, perusahaan ini telah berkali-kali membuang limbah, warga sudah menegurnya namun, pihak perusahaan tidak menggubrinsnya.
‘Kami sebagai warga sudah pernah mengurnya, agar tidak membuang limbahnya ke aliran sungai, kami sangat terganggu dengan kondisi limbah itu, bau busuk seperti tai anjing itu selalu kami hirup setiap hari, kami tidak betah mas,’ ujar Joko.
Setelah beberapa waktu melakukan orasi, pihak manajemen perusahaan bersedia melakukan mediasi. Beberapa perwakilan dari warga diminta untuk masuk untuk bermusyawarah.
Namun wajah lesu terpancar dari perwakilan warga tersebut, serbab pihak perusahaan tidak memberikan keputusan pasti karena pimpinan tidak ada ditempat.
Namun perkawakilan warga dari 6 desa itu bersepakat untuk melakukan aksi yang lebih besar lagi, “Ini penderitaan kami dan keluarga kami, warga akan melakukan aksi yang akan lebih besar lagi sampai tuntutan warga dapat dipenuhi,’ pungkas Joko (jbr/rif).