Pasuruan, titiksatu.com – Gelar rapat pembekalan cabang olahraga (Cabor) untuk pemantapan atlet diajang porprov ke VIII tahun ini dilakukan di kantor KONI Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Dalam pembekalan itu tampak dihadiri oleh Sekda Yudha Triwidya Sasongko, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Taufiqul Ghoni, dan Ketua Koni M Mulyadi serta semua cabor Kabupaten Pasuruan.
Pembekalan itu diberikan kepada semua cabang olahraga (Cabor) yang akan diberangkatkan ke porprov. pemberitahuan mulai dari tempat lomba hingga kebutuhan atlet. target prestasi pun dipaparkan oleh koni, dengan estimasi capaian para atlet, dimana nanti diharapkan KONI kabupaten mengalami kenaikan poin sehingga posisi koni kabupaten pasuruan merangkak naik.
Namun, dalam upaya capaian target medali pada cabor-cabor tersebut mendapat kritikan dari ketua cabor footsal Gaung, ia mengatakan bahwa jika dilihat dari anggaran yang diberikan Koni untuk cabor masih sangat minim, dan dengan anggaran yang minim tersebut kabupaten pasuruan masih mampu bertengger di posisi nomor 6 dalam peraihan medali, “Saya rasa atlet kabupaten pasuruan ini sudah sangat baik, dengan anggaran yang minim masih bisa meraih prestasi,” urainya.
ia menambahkan bahwa di daerah lain yang memiliki Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) jauh diatas Kabupaten pasuruan, tetapi mampu memberikan anggaran yang lebih besar kepada tiap cabor, akan tetapi kenapa kabupaten pasuruan tidak mampu memberi anggaran lebih?. sedangkan tiap cabor kebutuhan peningkatan atlet sangat banyak. “Dengan anggaran yang sedikit cabor dituntut prestasi, bagaimana bisa?, bertengger diposisi 6 itu sudah sangat bagus sekali,” tegas Gaung.
Masih ditempat yang sama Hendra dari cabor Whusu juga mengatakan bahwa untuk atlet yang memiliki prestasi agar lebih diperhatikan, sehingga kesejahteraan mereka nanti dapat tercukupi, “Pemberian perhatian kepada atlet atau mantan atlet agar lebih diperhatikan, misal dengan memberikan pekerjaan, suport semacam ini secara tidak langsung akan memberikan suport mental dan saya yakin kabupaten pasuruan akan mampu mengatrol posisi dan medali juga,”tegas Hendra, Selasa (8/8).
Sekda Yudha Triwidya Sasongko mengatakan, memang kami mengalami keterbatasan anggaran sehingga anggaran masih mengalami kekurangan, dan untuk kesejahteraan atlet dengan memberikan pekerjaan pemkab tidak bisa memberikan fasilitas itu, “Jika diberi pekerjaan di pemerintah sepeti menjadi PHL akan lebih kasihan nanti atletnya, sebab sebab untuk menjadi PNS itu kewenangan pemerintah pusat,” ucap Yudha. (and/rif)