OJEK SPON: Anak-anak Kedungboto, Kecamatan Beji, saat mengangkut motor orang dengan spon waktu kejadian banjir pertengahan Februari 2022 lalu. Banjir masih berpotensi melanda hingga 31 Maret 2022.
PASURUAN, titiksatu.com– BPBD Kabupaten Pasuruan mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai ancaman bencana. Menyusul masa penghujan yang diperkirakan masih akan berlangsung selama sebulan.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Haris mengungkapkan, ancaman banjir, tanah longsor hingga angin kencang masih patut diwaspadai. Hal ini seiring dengan perkiraan BMKG yang menyatakan musim penghujan masih akan berlangsung beberapa pekan ke depan.
Bahkan, bulan Februari dan Maret 2022, terbilang masuk masa puncak penghujan. “Bupati juga menetapkan siaga bencana hingga 31 Maret 2022,” kata Ridwan.
Sejauh ini, sejumlah bencana alam terjadi di wilayah Kabupaten Pasuruan. Baik banjir, tanah longsor hingga puting beliung.
Banjir terjadi di sejumlah wilayah. Seperti wilayah Kecamatan Gempol, Kecamatan Beji seperti Kedungringin maupun Kedungboto, Rejoso, Grati, Winongan dan beberapa lokasi lain.
Begitu juga longsor. Terjadi di wilayah Tutur, Prigen dan daerah dataran tinggi. Dampaknya, sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan. Mulai dari jembatan hingga tanggul juga rusak.
“Lebih dari 10 infrastruktur yang terdiri dari jembatan dan tanggul rusak. Sebagian ditangani dengan kedaruratan,” bebernya.
Untuk itulah, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Hal ini untuk menghindari jangan sampai ada korban jiwa. (and/rif)