Home / Hukum & Kriminal

Sabtu, 2 April 2022 - 08:32 WIB

Terkait Kasus Aborsi yang Melilit Randy, eks Polisi. Tim Pengacara Beberkan Faktanya

BEBERKAN FAKTA : Elisa dan Wiwik saat memberikan keterangan pers di Bangil Jumat (1/4)

PASURUAN, titiksatu.com – Pengenaan pasal pengguguran yang menyeret Randy Bagus Hari Sasongko dinilai tim kuasa hukum terdakwa kasus aborsi tersebut tidak tepat. Pasalnya, selama persidangan berjalan, tidak ada bukti autentik yang menyebutkan Novia Widyasari Rahayu, hamil atau pernah menggugurkan kandungannya.

Justru hasil visum yang menjadi bukti di persidangan, Novia meninggal karena bunuh diri. Dengan menenggak cairan racun jenis potasium.

“Memang ada saksi yang menyatakan Novia hamil. Tapi, hal itu tidak didukung dengan bukti-bukti medis,” ungkap tim penasehat hukum Randy, Elisa Andarwati dan Wiwik Tri Haryati, Jumat (1/4).

Baca Juga  Dalam Persidangan Eks Kepala BPKPD Akui Lakukan Pemotongan Insentif 10 Persen

Elisa menambahkan, selama persidangan dilangsungkan, bukti rekam medik kalau Novia hamil tidak ada. Begitu juga dengan bukti visum yang menyebut kalau Novia menggugurkan kandungan. Juga tidak ada di persidangan.

Karena yang dihadirkan, adalah bukti visum yang menyebutkan kalau Novia meninggal bunuh diri, karena potasium. Untuk itulah, ia beranggapan dakwaan pasal 348 jo pasal 56 KUHP tentang pengguguran atau membantu untuk melakukan pengguguran yang ditujukan kepada kliennya, tidak tepat.

Baca Juga  Tancap Gas Mas e, Bapaslon Mas Rusdi-Gus Shobih Bakal Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Malah, ia memandang, kalau kasus tersebut terkesan dipaksakan. Lantaran kasus bunuh diri itu, terlanjur viral.

“Kami akan berjuang dalam mencari keadilan untuk Randy. Kami harap, keadilan ditegakkan. Jangan karena viral, sehingga kasus ini terkesan dipaksakan,” imbuhnya yang diamini rekannya, Wiwik.

Pihaknya pun sudah menyiapkan langkah-langkah. Termasuk menyiapkan saksi-saksi yang meringankan. Agar keadilan bisa ditegakkan.

Baca Juga  Eks Kepala BPKPD Pasuruan Duduk Dikursi Pesakitan Atas Dugaan Pemotongan Dana Insentif Pegawai

Seperti yang pernah diberitakan, kasus aborsi melilit Randy Bagus Hari Sasongko. Ia ditahan, karena diduga terlibat kasus aborsi terhadap pacarnya, Novia. Kasus ini muncul, setelah Novia ditemukan meninggal dalam keadaan mengenaskan.

Ia meninggal di sebelah makam ayahnya, di Makam Umum Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto. Mahasiswi Universitas Brawijaya Malang ini nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun jenis potasium dicampur teh. Aksi nekat Novia diduga karena masalah asmara dengan kekasihnya. (and/rif)

Share :

Baca Juga

Hukum & Kriminal

Begini Cara Polres Pasuruan Berbagi untuk Sesama, Sebar Ratusan Takjil untuk Pengendara

Hukum & Kriminal

Duo Spesialis Bobol Sekolah Antar Daerah Ditangkap. Penadahnya Juga Diseret ke Penjara

Hukum & Kriminal

Sembunyi Di Rumah Kerabat, Satu Dari Tujuh Tahanan Kabur Ditangkap

Hukum & Kriminal

Dijadikan Tersangka, Kades Kemirisewu Melawan. Gugat Polres Pasuruan Praperadilan. Sayang Polisi Tak Datang

Berita

Mafia BBM Di Vonis 7 Bulan, Dinilai Tak adil, Pusaka Akan Lapor ke Jamwas dan MA.

Berita

Buronan Rudenim Surabaya, Ditangkap Saat Urus Pasport

Hukum & Kriminal

Proyek Urukan Lahan Lapas Terintegrasi Digarap. Pastikan dari Tambang Galian C yang Legal

Berita

Mau Dilantik, Perangkat Desa di Kejayan Malah Dibui Gara-gara Nyolong Laptop dan Handphone