PASURUAN, titiksatu.com – Pemandian air panas, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, diserbu warga. Mereka datang untuk menggelar syukuran desa, sekaligus mencoba sumber air panas yang baru direalisasikan pembangunannya.
Antusias warga untuk menikmati sumber air panas Kepulungan, cukup tinggi. Meski sebenarnya, pemandian tersebut belum dilaunching resmi.
Giat tasyakuran desa itu, berlangsung Rabu malam (3/8). Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab, legislatif serta muspika dan pemerintah desa, hadir dalam acara tersebut.
“Ini bagian dari rasa syukur kami. Sekaligus, uji coba kolam pemandian yang baru dibangun untuk sarana berendam. Kolam pemandian ini sudah bisa digunakan. Warga percaya ada khasiat setelah berendam,” ujar Kades Kepulungan, Kecamatan Gempol, Didik Hartono.
Didik menambahkan, tempat wisata transit sumber air panas yang menjadi satu-satunya di Pasuruan tersebut, diproyeksikan akan diresmikan oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf dan Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan. Dimungkinkan, pekan depan launching itu direalisasikan.
Meski begitu, warga yang berniat berendam sudah bisa menikmati pemandian tersebut. Tiketnya sangatlah terjangkau. Hanya Rp 15 ribu per orang.
Pengunjung pun tak perlu khawatir dengan kendaraannya. Karena disiapkan sarana parkir yang menunjang. Cukup dengan membayar Rp 5 ribu untuk parkir roda dua dan Rp 10 ribu untuk roda empat.
“Di sini juga ada tempat kuliner dengan menu makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Wahana wisata yang dibangun di atas lahan TKD seluas satu hektar tersebut, bakal dikelola dengan optimal oleh Bumdes Kepulungan,” sambungnya.
Sementara, Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, berharap seluruh warga Desa Kepulungan kompak dan mendukung keberadaan wisata sumber air panas. “Kami juga akan selalu memberikan support desa yang memiliki inovasi dalam mengembangkan tempat wisata seperti yang ada Desa Kepulungan. Kalau Desa sudah bisa mandiri, tapi pemerintah tidak bisa membantu itu namanya kebacut,” ungap politisi PKB ini.
Terpisah, Camat Gempol, Taufiqul Ghoni mengapresiasi langkah Pemdes Kepulungan dalam mengembangkan potensi wisata yang ada. Ia juga bangga atas inovasi yang dilakukan pemerintah desa setempat.
“Perlu diketahui, wisata sumber air panas ini menggunakan anggaran APBDes. Dan saya rasa anggaran Desa yang dibangunkan itu sudah berjalan sesuai tempat yang ada. Jadi apa yang di lakukan Pemdes Kepulungan ini sudah benar dalam melaksanakan,” jelasnya. (and/rif)