Home / Berita

Rabu, 1 Februari 2023 - 23:52 WIB

Sumur Kering Diklaim Imbas Pabrik Ale-ale, Warga Ngadu ke Dewan

ADUKAN : Warga Mojokopek dan Baweh, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang ,saat mengadu ke dewan

PASURUAN, titiksatu.com – Keringnya sumur milik warga Mojokopek dan Baweh, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, membuat warga berkeluh kesah. Mereka pun mendatangi kantor dewan, untuk mengadukan nasibnya.

Ketua Laskar Merah Putih Indonesia (LPMI), Sutikno mengungkapkan, keringnya sumur warga, sudah berlangsung sejak 12 tahun silam. Pemicunya ditengarai adanya pendirian pabrik Ale-ale di wilayah setempat.

“Sumur warga menjadi kering. Membuat warga kesulitan untuk mendapatkan air,” ujarnya.

Baca Juga  Jelang Puasa, Mbak-Mbak Tretes Dirazia

Untuk mendapatkan air, warga terpaksa membangun sumur bor. Biayanya pun tidak lah murah. Harus menelan dana jutaan rupiah. Tentu tidak semua warga mampu. Mereka yang tidak mampu, akhirnya numpang ke kerabat ataupun saudara.
Bukan hanya soal sumur yang kering. Sutikno mengaku, keluhan lainnya berkaitan dengan pencemaran lingkungan. Sungai di wilayah setempat, cenderung tercemar limbah perusahaan dengan merek Ale-ale tersebut. Hal ini tak lain, karena dugaan pembuangan limbah cair oleh perusahaan ke sungai. “Bau sungai menjadi busuk, seperti comberan. Bahkan, terkadang juga meresap ke sumur warga,” bebernya.

Baca Juga  Usaha Bangkrut, Perempuan Ini Pilih Badut. Malah Kena Garuk

Karena itulah, ia berharap ada perhatian dari legislatif. Sehingga, ada penanganan terhadap persoalan tersebut.

Humas PT MAS, Pundi mengungkapkan, perusahaannya melakukan investasi dengan memenuhi aturan dan regulasi yang ada di pemerintah. Baik itu pemerintah pusat, provinsi hingga desa. Seperti halnya dengan perizinan air bawah tanah. “Semua regulasi yang ada, kami jalankan sesuai aturan. Kami juga senantiasa berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, juga dengan masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga  Revisi PP 109 Tentang Rokok Mengancam Gelombang PHK, Serikat Pekerja RTMM Gelar Forum Diskusi

Ia menambahkan, berkaitan dengan keluhan warga, sebenarnya perusahaannya tidak kurang-kurang memberikan perhatian. Bahkan, pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan Pemdes ataupun Dusun hingga tingat RT dan RW. “Kami juga menggulirkan CSR untuk membantu keluhan warga tersebut. Sementara untuk pencemaran, kami sudah sesuai regulasi. Baku mutu juga kami ikuti, karena pengolahan air limbah kami sesuai regulasi,” urainya. (and/rif)

Share :

Baca Juga

Berita

Rest Area Tutur Ambrol, Tidak Sesuai Spesifikasi?

Berita

Kepergok Pemiliknya, Maling Motor Ini Dibuat Nyonyor
Kompak : Warga Bulusari Dukung Mas Dion Maju Menjadi Bupati Pasuruan.

Berita

Gelar Event Budaya Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1094, Warga Gempol Kompak Dukung Mas Dion Maju Menjadi Bupati Pasuruan

Berita

Diserang dan Nyaris Dibacok Tetangganya, Kades Petung Bingung

Berita

Warga Lumpang Bolong Lakukan Ini, Setelah Jalan Mereka yang Rusak Sekarang Jadi Mulus

Berita

PAD Retribusi Sampah Ditarget Naik, Tapi Hanya Segini…

Berita

Digebuki, Terduga Pencurian Babak Belur Dimassa

Berita

RUU Kesehatan Picu Kontroversi. Katib Syuriah PBNU: Kenapa Peringatan di Kemasan Rokok Lebih Besar Daripada Alkohol?