Spermisida adalah salah satu jenis kontrasepsi pilihan yang digunakan untuk mencegah kehamilan yang aman dan efektif dengan cara membunuh atau menghambat gerakan sperma saat berada di dalam vagina. Spermisida tersedia dalam berbagai bentuk seperti gel, busa, krim, dan suppositoria yang dapat dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual.
Cara kerja spermisida adalah dengan mengandung bahan kimia seperti nonoxynol-9 yang bekerja untuk merusak sel membran sperma, sehingga membuat sperma tidak bisa bergerak menuju sel telur dan tidak bisa membuahi sel telur yang telah dilepaskan oleh ovarium.
Meskipun spermisida relatif mudah digunakan dan bisa dibeli tanpa resep dokter, namun tidak semua orang cocok dengan penggunaan spermisida. Beberapa orang bisa mengalami efek samping seperti iritasi pada area genital, alergi, atau bahkan infeksi saluran kemih.
Berikut adalah penjelasan tentang fungsi, cara pakai, kelebihan dan kekurangan spermisida:
- Fungsi Spermisida Spermisida berfungsi untuk mencegah sperma mencapai sel telur dan membuahi sel telur yang telah dilepaskan oleh ovarium. Spermisida biasanya mengandung bahan kimia seperti nonoxynol-9 yang merusak sel membran sperma sehingga tidak bisa bergerak.
- Cara Pakai Spermisida Spermisida tersedia dalam berbagai bentuk seperti gel, busa, krim, dan suppositoria yang dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual. Sebelum menggunakan spermisida, pastikan tangan Anda bersih dan kering. Kemudian, masukkan spermisida ke dalam vagina sekitar 10-15 menit sebelum berhubungan seksual. Spermisida biasanya bertahan selama satu jam setelah penggunaan.
- Kelebihan Spermisida Kelebihan dari spermisida adalah mudah digunakan, terjangkau, dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Selain itu, spermisida juga tidak mempengaruhi produksi hormon dan tidak mengganggu hubungan seksual.
- Kekurangan Spermisida Kekurangan dari spermisida adalah tidak efektif dalam mencegah penularan penyakit menular seksual. Selain itu, tidak semua orang cocok dengan penggunaan spermisida dan dapat mengalami efek samping seperti iritasi pada area genital atau alergi terhadap bahan kimia dalam spermisida. Spermisida juga memiliki tingkat keberhasilan yang lebih rendah dibandingkan dengan metode kontrasepsi hormonal atau IUD.
Kesimpulannya, spermisida adalah salah satu pilihan metode kontrasepsi yang aman dan efektif juga mudah digunakan dan terjangkau. Namun, sebelum menggunakan spermisida, perlu dipertimbangkan kelebihan dan kekurangannya serta berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan yang terpercaya. Selain itu, jika pasangan Anda memiliki risiko tertular penyakit menular seksual, maka Anda perlu menggunakan metode kontrasepsi tambahan seperti kondom.