EVAKUASI : petugas lantas saat melakukan evakuasi terhadap penumpang bus pariwisata rombongan Kemenag dari Jember.
REMBANG – Gara-gara sopir mengantuk, sejumlah pegawai Kemenag Jember yang sedang dalam perjalanan pulang habis berwisata, menjadi celaka. Penyebabnya, bus wisata itu menabrak truk tronton yang melaju di depan.
Insiden itu terjadi Senin malam (31/1). Ceritanya berawal saat rombongan pegawai Kemenag, sedang dalam perjalanan ke Jember. Mereka baru saja menggelar kegiatan di Blitar.
Puluhan pegawai tersebut, menumpang bus pariwisata nopol P 7181 UG dari arah Surabaya. Bus tersebut dikemudikan oleh Rio Satrio Permadi, 25, warga Kencong, Kabupaten Jember.
Bus pariwisata itu, lewat jalan tol Gempol-Pasuruan. Hingga sampai di KM 788.800, Desa Pejangkungan, Kecamatan Rembang. Kecelakaan tersebut tak terhindarkan.
Diduga, sopir bus mengantuk. Sehingga, kurang konsentrasi saat mengemudi. Bus menabrak bagian belakang truk besar yang dikemudikan Basiron, 48, warga Pinggan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang. Truk tersebut berjalan searah.
Akibatnya, bodi depan bus ringsek. Beberapa penumpang pun mengalami luka. Korban luka adalah Abu Bakar, 24, warga Karangsono, Kecamatan Bangsal Sari, Kabupaten Jember, yang merupakan kernet bus. Serta seorang gaet, Arfendo Novrat, 24, juga mengalami luka robek pada alis matanya. Keduanya dilarikan ke RS Purut Kota Pasuruan.
Kecelakaan itu, juga membuat dua tenaga honorer Kemenag, Arif Humaidi, 27, warga Mumbulsari, Jember dan Siti Huzaina, 43, warga Mangli, Jember dan seorang ASN Kemenag, Abdul Muis, 32, warga Sumber Sari, Jember menderita luka-luka. Ketiganya, dilarikan ke RSUD Bangil untuk mendapatkan penanganan.
Kapos PIER, Aiptu Sugeng menjelaskan, dugaan kuat, pengemudi bus mengantuk. Sehingga, tidak konsentrasi saat mengemudi. “Masih kami dalami. Dugaan awal, karena mengantuk,” bebernya mendampingi Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Andika Mizaldy Lubis. (and/rif)