TINJAU : Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf saat meresmikan sekaligus meninjau wisata transit sumber air panas wong pulungan
GEMPOL, titiksatu.com – Wisata Transit Sumber Air Panas Wong Pulungan merupakan satu-satunya wisata air panas yang ada di Kabupaten Pasuruan. Wisata inipun digadang-gadang Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf untuk menjadi icon baru sektor wisata di Kabupaten Pasuruan.
Hal itu diungkapkan Gus Irsyad-sapaan Bupati Pasuruan, disela-sela peresmian Sumber Air Panas Wong Pulungan yang ada di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol Rabu (23/8) malam. Menurut Gus Irsyad, wisata sumber air panas Wong Pulungan cukup iconik.
Desainnya yang bernuansa Kerajaan Majapahit, menjadikannya tampak berbeda dengan pemandian pada umumnya. Karena tampak seperti masuk di area kerjaan.
Nuansa itu ditambah dengan panorama yang indah. Apalagi lokasinya yang strategis. Berada di jalur Surabaya-Malang. Semakin menjadikan nilai plusnya.
“Kami yakin ke depan, wisata ini akan menjadi icon wisata di Kabupaten Pasuruan,” ungkapnya.
Gus Irsyad pun mengapresiasi pemerintah desa setempat yang konsen untuk mengembangkan wisata sumber air panas tersebut. Karena bagaimanapun, tak dipungkiri masih ada banyak hal yang perlu ditangani.
Seperti dengan penambahan destinasi wisata lainnya. Misalnya wahana khusus untuk anak-anak dan atraksi populer saat ini. Selain itu, ia juga merencanakan penyelenggaraan berbagai acara untuk menarik minat pengunjung.
Upaya ini ditempuh mengingat pengunjung tidak hanya tertarik pada pemandian air panas, melainkan mencari beragam pengalaman lain.
“Adakan acara-acara menarik secara rutin untuk menarik kunjungan, bahkan memungkinkan masyarakat mengadakan acara pribadi di sini. Selain itu, libatkan masyarakat dalam kegiatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya akan memberi manfaat bagi UMKM setempat,” sarannya.
Berkaitan dengan pengelolaan, Gus Irsyad berharap agar pengelola secara bertahap memperbaiki fasilitas di dalam lokasi. Ia juga menekankan pentingnya promosi melalui media sosial agar wisata pemandian air panas ini semakin dikenal luas.
“Apakah sudah ada kehadiran di media sosial? Jika sudah, biarkan generasi muda yang mengelolanya. Ini adalah hal yang penting saat ini. Jika semua tindakan ini dijalankan, saya yakin wisata ini akan semakin terkenal,” imbuhnya.
Gus Irsyad juga memberikan pesan kepada pengelola wisata untuk menjaga kebersihan dan keamanan tempat ini, demi menjadikannya destinasi yang menarik bagi para pengunjung.
Kepala Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Didik Hartono memandang, hadirnya destinasi wisata baru ini berkat kerja keras dan gotong-royong masyarakat setempat. Seluruh warga telah ikut serta dalam pembangunan tempat wisata ini. “Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan,” singkatnya.
Ia menguraikan, di kawasan setempat, tidak hanya menyajikan sumber air panas. Tetapi juga, taman kelinci. Di mana puluhan kelinci berkeliaran bebas. Pengunjung diberi kesempatan berinteraksi dengan kelinci, mulai dari memegang, mengelus, hingga memberi makan.
Tidak hanya itu, tersedia pula kolam terapi ikan yang memungkinkan wisatawan merendam kaki sambil menikmati keberadaan ikan di dalamnya. Ada pula banyak gerai UMKM yang dapat dikunjungi. Dengan tiket masuk yang terjangkau, hanya seharga Rp 20 ribu.
“Kami mengundang para wisatawan yang ingin berlibur untuk datang dan menikmati tempat ini,” ajaknya. (and/rif)