Kepala Dispendik dan Budaya Kabupaten Pasuruan, Hasbullah
PASURUAN, titiksatu.com – Meski berstatus level 3, Pemkab Pasuruan belum berencana menghentikan pembelajaran tatap muka. (PTM). Alasannya, efektifitas PTM lebih maksimal.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Hasbullah menjelaskan, kasus Covid-19 memang bermunculan. Beberapa sekolah memang terpaksa melakukan penutupan.
Akibat ada yang terkena paparan. Namun, hal itu tak serta merta membuat seluruh sekolah di Kabupaten Pasuruan ditutup. Hanya yang ditemukan kasus, PTM dihentikan sementara dengan digantikan daring.
“PTM masih tetap jalan. Hanya yang ditemukan kasus, ditutup sementara. Paling tidak 10 hari dengan digantikan daring. Setelah itu, bisa dijalankan PTM kembali di sekolah setempat,” bebernya.
Sebelumnya, sudah ada kurang lebih 18 sekolah yang menerapkan sistem daring. Lantaran ada temuan kasus Covid-19 yang menimpa guru ataupun siswa. Namun, hal itu kini berkurang. Menyisakan tiga sekolah.
Hanya saja, ia tak merincikan. Sekolah mana saja yang dimaksud. “Sekarang berkurang. Hanya menyisakan tiga sekolah yang menghentikan PTM sementara dan digantikan daring,” imbuhnya.
Meski PTM jalan, pengetatan protokol kesehatan terus dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi paparan Covid-19 pada warga sekolah. Seperti pemberlakuan 50 persen PTM. (and/rif)