PASURUAN, titiksatu.com-Program Pengabdian Santri (P2S) bakal menjadi ajang pembuktian ratusan santri Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini untuk bisa menebar manfaat dengan pemgabdian diri Selama sebulan kedepan, mereka mengabdikan ilmu dan pengalaman mereka kepada masyarakat guna dalam peningkatan Iman dan taqwa serta Teknologi.
Sebanyak 438 santri pondok pesantren asuhan K.H.A. Mujib Imron itu dilepas keberangkatannya untuk mengikuti P2S angkatan ke-12 di Aula Al Yasini, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Senin (6/5). Para santri ini akan disebar ke 71 lokasi di 24 kecamatan se-kabupaten.
Ustadz Zainuddin Ketua Pompes Terpadu Al-yasini mengemukakan, P2S merupakan salah satu program unggulan yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa pengabdian dan kepedulian sosial para santri.
“Santri tidak hanya dituntut untuk berilmu pengetahuan, tetapi juga harus memiliki kepedulian terhadap sesama,” ujarnya.
Sementara itu, K.H.A. Mujib Imron berpesan kepada para santri agar mereka dapat menjadi teladan bagi masyarakat selama menjalani program P2S. Sekaligus juga mengamalkan segala ilmu yang didapat selama bermukim di pesantren.
“Tunjukkanlah akhlak mulia dan ilmu yang kalian peroleh di pesantren kepada masyarakat,” tuturnya.
Gus Mujib -sapaannya, juga mengingatkan, agar para santri bisa memberikan banyak manfaat selama berbaur dengan masyarakat. Menurutnya, memberi manfaat bisa dimulai dengan hal-hal kecil. Misalnya, membiasakan anak-anak untuk membaca doa dalam segala aktivitas sehari-hari. Hingga menumbuhkan jiwa nasionalisme dengan menghormati lagu kebangsaan Indonesia Raya maupun lagu kebangsaan warga nahdliyin Yalal Waton.
“Tapi perlu diingat, mengarahkan dan membimbing, itu beda dengan menggurui. Karena sejatinya ilmu itu ada pada etika. Maka tetap junjung tinggi etika, niatkan untuk berkhidmat kepada Rasulullah, kepada mahaguru Alyasini dan para guru di pesantren,” bebernya. (bt/rif).