PASURUAN, titiksatu.com – Gara-gara tak kuat lari saat dikejar, Jumadi, 33, seorang pengedar narkoba berhasil ditangkap polisi. Pemuda asal Desa Kedungpengaron, Kecamatan Kejayan itu pun, hanya bisa mewek saat penangkapan dilakukan terhadapnya.
Ia memelas untuk tidak dipenjara. Namun, petugas tak menggrubisnya. Tersangka yang tak tamat SD inipun, akhirnya digelandang ke Mapolres Pasuruan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Aksi kejar-kejaran itu berlangsung Kamis siang (10/11). Kasatresnarkoba Polres Pasuruan, AKP Slamet Wahyudi mengatakan, penangkapan tersangka dilakukan Kamis siang (10/11). Ia ditangkap saat sedang mengemas sabu-sabu di sebuah kandang yang ada di belakang rumahnya.
“Tersangka sedang membungkus paketan sabu-sabu yang baru diperolehnya,” kata Slamet.
Saat digrebek, tersangka sempat kabur. Ia lari tunggal langgang agar bisa lolos dari penyergapan. Namun, petugas yang tak mau kehilangan buruannya, langsung mengejar.
Kejar-kejaran pun tak bisa terelakkan. Niat hati tersangka ingin bisa lolos, malah tak terealisasi. Ia ditangkap. Lantaran tak kuat lari. “Kami berhasil menangkapnya, saat ia sudah ngos-ngosan,” tuturnya.
Begitu diringkus, tersangka tak bisa berbuat banyak. Ia hanya pasrah sembari meminta belas kasihan petugas agar tidak dipenjara.
“Sebanyak tiga kantong plastik berisi sabu-sabu berhasil kami amankan. Total 5,2 gram sabu-sabu berhasil ditemukan. Petugas juga menyita timbangan elektrik dan beberapa barang bukti lainnya,” jelasnya.
Karena perbuatannya itu, ia disangkakan melanggar pasal 114 jo pasal 112 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Ia pun terancam hukuman 10 tahun penjara. (and/rif)