Ilustrasi begal
GEMPOL, titiksatu.com – Jangan langsung tanggapi ketika ada orang yang menuduh anda mengganggu istri. Karena bisa jadi, itu modus pelaku begal untuk melancarkan aksi.
Hal ini, seperti yang dialami Hanif Samsul, 27, warga Pemalang, Jawa Tengah. Ia menjadi korban dua kawanan begal bersenjata parang. Modusnya, dengan menuduh korban telah menggangu istri pelaku.
Keduanya memang tak berhasil membawa motor korban. Namun, aksi kejahatan tersebut, harus membuat korban dirawat di RS Asih Abyakta. Lantaran luka sabetan senjata tajam yang dilakukan pelaku begal sadis tersebut.
Kejadian itu menimpa korban, Sabtu malam (10/12). Waktu itu, ia hendak ngopi ke Pandaan. Korban yang indekos tak jauh dari pabrik almunium tempatnya bekerja, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, mengendarai motor Honda CB 150 R ke Pandaan.
Ia sendirian. Sampai di jalan Randupitu, Kecamatan Gempol itulah, ada dua orang yang mengendarai motor Honda CB yang berboncengan, memepetnya. Kepada korban, pelaku menuduhnya telah menggoda istrinya. Pelaku pun memintanya untuk menghentikan laju motornya.
Korban yang tak tahu apa-apa, jelas mengelak. Ia pun menghentikan motornya untuk memberi penjelasan. Saat itulah, pelaku mengeluarkan parang. Dan langsung menyabetkan ke korban.
Korban disabet beberapa kali. Hingga menimbulkan sejumlah luka pada tubuhnya. Bahkan, jempolnya sampai putus gara-gara sabetan tersebut.
Saat pelaku hendak mengambil motor korban, keberuntungan masih berpihak kepada korban. Karena jalan yang semula sepi, tiba-tiba banyak cahaya kendaraan yang hendak melintas.
Hal itu, membuat pelaku keder. Dan langsung lari meninggalkan korban dan motornya yang tergeletak di jalan.
Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Farouk Ashadi Haiti membenarkan insiden tersebut. Menurut Farouk, insiden tersebut merupakan percobaan pencurian. Karena motor korban, gagal diambil pelaku.
“Laporannya diproses di Polsek Gempol,” terangnya. (and/rif)