Home / Lainnya

Selasa, 6 Desember 2022 - 07:03 WIB

Kembali Deadlock, Dewan Sarankan Pengelolaan Afalan PT King Jim Dikembalikan ke Desa

DEADLOCK : Audiensi soal pengelolaan afalan PT King Jim Indonesia kembali deadlock. Tidak ada perwakilan perusahaan yang hadir. 

BANGIL, titiksatu.com – Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan dibuat kecewa. Audiensi soal limbah afalan PT King Jim Indonesia dengan warga dan CV Wahyu Putra, tak berjalan sesuai rencana.

Menyusul tidak hadirnya perwakilan perusahaan. Padahal sebelumnya, agenda sudah disusun. Dengan wacana pihak direksi perusahaan asal Jepang itu bisa hadir memenuhi audiensi dengan warga.

Baca Juga  Tersandung DD dan ADD, Kades dan Bendahara Kemirisewu Dijebloskan ke Tahanan

“Mereka tidak menghormati lembaga legislatif. Ini mengecewakan,” kata Dion-sapaan Sudiono Fauzan.

Menurut Dion, audiensi yang dilangsungkan Senin (5/12), mengundang jajaran direksi PT King Jim Indonesia, CV Wahyu Putra dan juga warga. Namun, dalam pertemuan tersebut, tidak ada satupun perwakilan dari CV Wahyu Putra dan juga PT King Jim Indonesia yang hadir.

Padahal, pertemuan tersebut dimaksudkan. Untuk mencari solusi terbaik. “Rekomendasi berkaitan pengelolaan limbah afalan itu, memang belum dirumuskan legislatif. Tapi, kami berharap agar dikembalikan ke desa,” sampainya.

Baca Juga  Gelar Sosialisasi, KPU Lirik Gen Z Dalam Sukseskan Pilkada

Wakil Gubernur LIRA Jatim, Ayik Suhaya memandang, ketidakhadiran dari pihak PT King Jim Indonesia dan CV Wahyu Putra merupakan hal yang mengecewakan. Pembahasan soal pengelolaan afalan pabrik ATK itupun, tak lagi bisa diputuskan.

Namun, pihaknya sudah meminta rekomendasi dari legislatif. Agar pengelolaannya, diserahkan ke BUMDes. Karena, keberadaan perusahaan, berada di kawasan Pandean.

Baca Juga  Antisipasi Daging Glondongan, Disperindag Lakukan Sidak

Warga Pandean terkena dampak langsung. Limbah polusi ataupun banjir, yang terkena adalah warga Pandean. “Kami minta rekomendasi agar pengelolaan limbah afalan tersebut diserahkan ke BUMDes. Bukan gerombolan dan bukan oknum. Tapi murni badan usaha di bawah pemerintah desa,” desaknya.

Pihaknya pun meyakinkan, bakal mengirim rekomendasi tersebut ke Bupati, Konsulat Jendral Jepang di Surabaya hingga Presiden. “Kami akan kirimi semua. Biar jelas dan terang,” sampainya. (and/rif)

Share :

Baca Juga

Lainnya

7 Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang. Jangan Disepelekan!
Pidato : Direktur RSUD Grati Drg. Dyah Retno Lestari

Lainnya

Mantab…RSUD Grati Buat Gedung Baru Untuk Tingkatkan Pelayanan.

Lainnya

Dies Natalis Unmer Pasuruan ke 39 Sebagai Ajang Mengasah Prestasi Mahasiswa
Murung : Heru Syamsudin selesai di keler ke mapolres pasuruan.

Lainnya

Budak Sabu Asal Sidoarjo Dikrangkeng Satreskoba Polres Pasuruan.

Lainnya

Gaji Lima Bulan Tak Dibayar, Buruh Karya Mitra Unjuk Rasa
PJ Bupati : Adriyanto saat selesai rapat, siapkan Formula Baru Untuk Persekabpas

Lainnya

Terpuruk Di Divisi 3, PJ Bupati Siapkan Formula Persekabpas

Lainnya

Paripurna LKPJ 2022, Pertumbuhan IPM Jadi Perhatian Dewan

Lainnya

Calon Wakil Bupati 02 Bulusukan Ke Pasar Ngempit, Keluhan Pedagang Pasar Jadi Prioritas Dalam Tingkatkan Kesejahteraan UMKM