SEDERHANA : Abah Tris saat menyerahkan tumpeng kepada salah satu pengurus Gerindra Kabupaten Pasuruan.
BANGIL, titiksatu– Konsep berbeda dilakukan pengurus Partai Gerindra dalam perayaan HUT ke 14 tahun ini. Meski sederhana, tapi tidak mengurangi esensi dan nilai untuk kepentingan masyarakat.
Hal ini ditunjukkan pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Pasuruan, kemarin (6/2). Kegiatan yang dilaksanakan di kantor perukoan Kancilmas, Kecamatan Bangil itu, didesain begitu sederhana.
Tidak ada hal yang begitu meriah. Mengundang massa, seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kami sebenarnya, menginginkan acara yang meriah. Tapi, kami tentunya tidak mau menyakiti hati masyarakat dengan merayakan HUT secara berlebihan di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir,” ungkap Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pasuruan, H. Sutrisno.
Abah Tris-sapaannya mengaku, perayaan HUT tahun ini memang berbeda dengan masa sebelum pandemi Covid-19. Tidak ada pengumpulan massa. Sehingga, Gerindra ikut berjuang untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pasuruan.
Hanya ada beberapa pengurus partai yang diundang. Acara syukuran yang dilangsungkan sederhana itu, tetap dilaksanakan dengan khidmad.
Petinggi DPC Gerindra Kabupaten Pasuruan yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo menguraikan, pembatasan acara HUT Gerindra bukannya tanpa alasan. Pandemi yang belum berakhir, menjadi faktor tidak adanya pesta dalam perayaan HUT Gerindra di Kabupaten Pasuruan.
“Undangan memang kami batasi. Hanya petinggi dari ketua dan sekretaris PAC se Kabupaten Pasuruan yang hadir. Tapi, hal itu tak menyurutkan esensi dan nilai, dalam upaya perjuangan membela kepentingan rakyat,” tandasnya.
Dalam kegiatan syukuran yang dirancang sederhana itu, penerapan protokol kesehatan ketat diberlakukan. Selain penggunaan masker, peserta syukuran juga ditekankan untuk menjaga jarak dan penggunaan handsanitizer. (and/*)