EVAKUASI : Jenazah korban saat dievakuasi petugas dan warga
SUKOREJO, titiksatu.com – Kepergian orang tua, membuat Eka Widya Sari, 18, depresi. Ia pun kehilangan akal sehatnya, sampai-sampai akhirnya tewas tersambar kereta api.
Insiden memilukan itu menimpa pelajar asal SMK Sukorejo tersebut, Kamis pagi (12/1). Informasinya, korban pagi-pagi buta berjalan-jalan di rel kereta api Karangsono, Kecamatan Sukorejo, sendirian.
Ia tak menyadari ada kereta api penataran jurusan Surabaya-Malang-Blitar yang hendak melintas. Korban sempat diteriaki warga. Namun, ia tak mendengar teriakan tersebut.
Tanpa bisa dicegah, kereta api yang dimarsinisi oleh M. Anas itu, menyambar korban. Ditabrak kereta besi, membuat korban meninggal dunia seketika di lokasi kejadian.
Kapolsek Sukorejo, AKP Saifudin membenarkan kejadian tersebut. Remaja asal Glagahsari, Kecamatan Sukorejo tersebut meninggal dunia, setelah tersambar kereta.
Pihaknya belum memastikan pemicu kejadian tersebut. Apakah korban bunuh diri atau faktor lainnya. “Masih didalami,” sampainya.
Namun, dugaan awal korban mengalami depresi. Setelah ditinggal pergi orang tuanya, untuk selama-lamanya. (and/rif)