Home / Berita

Rabu, 26 Juli 2023 - 18:41 WIB

Datangi Kompolnas dan Polri, Minta Usut Tuntas Mafia BBM Subsidi

DATANGI : Lujeng Sudarto saat mendatangi Kompolnas

JAKARTA, titiksatu.com – Barisan Anti Kejahatan Korporasi (BAJAK) mencium gelagat buruk penanganan perkara dengan melokalisir hanya pada bos PT Mitra Central Niaga (MCN) yang telah dijadikan tersangka. Karenanya, gabungan NGO inipun meminta Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), agar mengawasi proses penyidikan mafia BBM bersubsidi di Kota Pasuruan.

Permintaan itu dilakukan, dengan mengirimkan surat secara langsung ke Kompolnas di Jakarta. Koordinator BAJAK, Lujeng Sudarto, menyatakan pihaknya telah melayangkan surat kepada Kapolri dan Kompolnas di Jakarta, pekan lalu. Pihaknya mendesak agar Kapolri melakukan penindakkan dan penyidikan secara tuntas dan tanpa diskriminasi.

Baca Juga  Terangsang Saat Lihat Paha, Remaja Lulusan SD Ini Tega Cabuli Tetangganya yang Masih Bocah

“Kejahatan BBM ilegal di Kota Pasuruan merupakan kejahatan korporasi yang tidak berdiri sendiri. Kami meminta dilakukan penindakan pidana tidak hanya kepada PT MCN sebagai penadah, penimbun, dan penjual, penyidik Bareskrim Polri juga harus melakukan penyidikan kepada beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan perusahaan-perusahan pembeli BBM ilegal tersebut untuk operasional produksi,” papar Lujeng.

Dari hasil investigasi, Lujeng menyebut ada 12 SPBU di wilayah Kabupaten Pasuruan yang disinyalir bersekutu dengan tersangka untuk memasok BBM subsidi. Selama tujuh tahun tersangka leluasa menjual BBM subsidi dengan harga BBM industri. Selama itupula, ia seolah tak tersentuh hukum.

Baca Juga  Tilap Dana Desa, Kades Penunggu Diganjar 4 Tahun Penjara

Hal ini, patut diduga ada backing dari aparat penegak hukum. “Penyidik jangan hanya melokalisir kasus BBM ilegal hanya pada tiga tersangka dari MCN saja. Penyidik harus menelusuri sumber BBM itu berasal dan kepada siapa BBM itu dijual. Penyidikan yang parsial, penyalahgunaan BBM ini tidak akan berhenti dan makin tumbuh subur,” tandasnya.

Baca Juga  Panasi Mesin Politiknya, Ketua MPR RI Targetkan Ada Tambahan Kursi di DPR

Hal senada diungkapkan Misbah, Ketua LSM Gajah Mada Nusantara. Ia mengungkapkan, aman dan lancarnya bisnis haram BBM ilegal selama bertahun-tahun, mengindikasikan keterlibatan aparat penegak hukum. Karena itu, ia mendesak agar penyidik juga menelisik aliran dana BBM ilegal dengan menerapkan pelanggaran tindak pidana pencucian uang (TPPU).

“Sangat mudah menelusuri aliran dana BBM ilegal. Penyidik juga harus membuka siapa saja yang menikmati hasil kejahatan tersebut,” tuding Misbah.(and/rif)

Share :

Baca Juga

Berita

Rest Area Tutur Ambrol, Tidak Sesuai Spesifikasi?

Berita

Jelang Puasa, Mbak-Mbak Tretes Dirazia

Berita

Terjerat Pungli Rp 1,3 Miliar, Kades dan Panitia Redistribusi Tanah Tambaksari, Dijebloskan Penjara

Berita

Sumur Kering Diklaim Imbas Pabrik Ale-ale, Warga Ngadu ke Dewan
Unras : Puluhan Karyawan PT. Adiperkasa Ekabakti Industri lakukan aksi damai dengan memblokir akses pintu masuk perusahaan

Berita

Puluhan Karyawan PT. Adiperkasa Ekabakti Industri Di PHK

Berita

Usaha Bangkrut, Perempuan Ini Pilih Badut. Malah Kena Garuk

Berita

Buronan Rudenim Surabaya, Ditangkap Saat Urus Pasport

Berita

Pemkab Didesak Terbitkan Perda Tempat Hiburan, Untuk Mencegah Pungli dan Dongkrak Investasi