Home / Berita / Lainnya

Rabu, 18 Oktober 2023 - 05:44 WIB

Caffe Berbahan Dasar Bambu dan Alang-Alang 30 Menit Api Melahab Jadi Arang.

Pemadaman : Tampak Team Damkar melakukan pemadaman cafe yang terbakar (rif)

Pemadaman : Tampak Team Damkar melakukan pemadaman cafe yang terbakar (rif)

Pasuruan, titiksatu. com – Warga Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan dibuat gempar karena Kobaran api yang melahap Kafe Omah Pring, Selasa siang (17/10/2023)

Caffe Omah Pring merupakan unit usaha milik Bumdes Karangjati ini dilahap dijaga merah sekira pukul 12.00 WIB.  konstruksi  caffe Omah Pring yang berbahan dasar bambu membuat api semakin cepat membesar, Tak sampai 30 menit sijago merah melahab habis bangunan kafe.

Informasi yang berhasil digali oleh titiksatu.com di lokasi kejadian, saat api pertama kalo berkobar, suasana di kafe sedang tak ada pengunjung. Hanya ada beberapa karyawan dan pekerja.

Menurut ketua bundes Kujati Perdana Koko mengatakan, bahwa saat itu Para pekerja ini sedang mengganti atap kafe di bangunan utama dan  Ketika waktu istirahat tiba, api mendadak muncul dari bangunan sisi selatan.

“Asap saat itu pertama muncul dari bangunan yang tidak direnovasi, dan api cepat membesar, kami sudah mencoba melakukan pemadaman,” jelas Kujati Perdana, Kokoh Ketua Bundes.

Menurutnya, Para pekerja dengan dibantu karyawan sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Ada yang pakai selang, ada juga yang pakai timba.

Namun upaya yang pemadaman yang dilakukan tidak mampu dilakukan, api yang terus berkobar akibat agin dan cuaca yang panas membuat kobaran api makin membesar. Lidah api dengan mudah menjilat bangunan utama yang hanya berjarak belasan meter.

Melihat situasi makin berbahaya, karyawan dan pekerja memilih menyelamatkan diri sembari mengevakuasi peralatan penting lainnya.

“Kondisinya sudah tak bisa dipadamkan secara manual, akhirnya kami putuskan lari dan membawa aset Bumdes yang masih bisa diselamatkan,” jelas Kokoh.

Tak sampai setengah jam, bangunan yang didominasi jerami dan bambu ini ludes terbakar. Dibutuhkan setidaknya 4 mobil damkar untuk menjinakkan si jago merah.

Api benar-benar padam sekitar pukul 13.00 WIB. Satu jam berikutnya petugas tetap melakukan pembasahan agar api tak kembali berkobar.

“Ada pendingin yang tak sempat kami selamatkan. Kalau ditotal, kerugian sekitar 1,6 milyar rupiah,” ujar Kokoh.

Disisi lain camat pandaan Basmi mengatakan bahwa api berkobar hebat karena bahan bangunan terbuat dari bambu dan alang-alang, untuk penyebab terjadinya kebakaran ini masih belum diketahui menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian. “Sumber api terlihat dilantai dua, tapi munculnya belum diketahui apa dari konsleting listrik atau gesekan bambu,” ujar Basmi Camat Pandaan.

Untuk mengetahui asal mula terjadinya kebakaran itu, ia masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian, “Kita masih menunggu perkembangan kejadian kebakaran ini mas, kita nunggu saja, dan secepatnya kita rapatkan dengan pendes setempat,” ujar Basmi.

Sampai berita ini selesai ditulis, polisi belum menyimpulkan penyebab kebakaran. Ditemui di lokasi, Kanit Reskrim Polsek Pandaan, Iptu Budi Luhur, menyatakan masih melakukan olah TKP. (jbr/rif)

Share :

Baca Juga

Berita

Taji Polresta Pasuruan Diuji, Aktivis Desak Otak Intelektual Pokmas Diseret Ke Bui

Lainnya

Polresta Limpahkan Kasus UMKM Merk HERVEST Ke Kejaksaan

Lainnya

Meriahkan HUT Bhayangkara Ke-78, Polres Pasuruan Gandeng ESI Gelar Tournament Esport

Berita

Gruduk Kantor Desa, Warga Minta Kasun Talun Dicopot. Ini Alasannya…

Lainnya

Edan..Diduga Kades Sibon Kemplang Gaji 6 Bulan, Perangkat Akan Lapor Ke Inspektorat

Berita

Datangi Kompolnas dan Polri, Minta Usut Tuntas Mafia BBM Subsidi

Lainnya

Urat di Tangan Terlihat Menonjol, Berbahayakah?
Teks foto : Peta wilayah Kabupaten Pasuruan

Lainnya

Kecamatan Termiskin Dilihat Dari Pajak, nomor 10 Miskin Banget