M. Zaini, Politisi PKS
PASURUAN, titiksatu.com – Kebijakan pemerintah dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), bisa memicu kesengsaraan masyarakat. Betapa tidak, kenaikan BBM itu, akan memicu inflasi sehingga menodorong kenaikan harga kebutuhan pokok.
Hal inilah yang memicu keprihatinan dari Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Muhammad Zaini. Politisi dari PKS ini memandang, pemerintah pusat seharusnya tidak terburu-buru untuk menaikkan harga BBM. Mengingat, ekonomi masyarakat saat ini, tengah kelimungan usai diterjang Pandemi Covid-19.
Di tengah upaya pemulihan ekonomi itu, harusnya kenaikan harga BBM ditunda. “Jangan tergesa-gesa. Apalagi, saat masa-masa pemulihan ekonomi di tengah masyarakat seperti sekarang ini,” ujarnya.
Ia menilai, dampak kenaikan BBM akan memicu efek yang besar di tengah masyarakat. Harga-harga kebutuhan pokok terancam naik. Imbasnya, masyarakat akan semakin tercekik.
“Jadi, kenaikan BBM ini, akan memberi multiefek di masyarakat. Harga-harga akan naik, seiring dengan ongkos produksi yang naik. Akibatnya apa? Jelas masyarakat kecil yang akan semakin terhimpit,” imbuhnya.
Senada dengan Zaini, Najib Setiawan juga meminta agar pemerintah untuk mengembalikan harga BBM subsidi seperti semula. Sehingga tak.menyengsarakan masyarakat kecil yang benar-benar membutuhkan BBM untuk kebutuhan sehari-hari.
”Aksi demo penolakan kenaikkan BBM bersubsidi harus direspon cepat oleh pemerintah pusat. Karena dampaknya kepada masyarakat kecil,“ jelas anggota komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan. (and/rif)