PASURUAN, titiksatu.com – Sengketa tanah hampir tak bisa dilepaskan di tengah masyarakat. Tak jarang persoalan tanah ini, berujung pada persoalan hukum bahkan masuk ranah pidana.
Untuk mengedukasi masyarakat, Fakultas Hukum Universitas Merdeka Pasuruan menggelar sosialisasi. Sosialisasi ini bertujuan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, berkaitan dengan pendaftaran tanah.
Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Desa Sekarputih, Kecamatan Gondangwetan, Sabtu (26/2). Bukan hanya memberikan edukasi terkait masalah hukum pertanahan. Tetapi juga, sosialisasi bahaya narkoba.
Bukan hanya warga yang mengikuti sosialisasi tersebut. Sejumlah mahasiswa juga berpartisipasi menjadi peserta. Serta dihadiri oleh warek 3, dekan dan dosen yang berkompeten di bidangnya. Sehingga pemahaman hukum kepada masyarakat serta mahasiswa dapat lebih mudah dicerna.
Dalam penyuluhan hukum itu, Dekan Fakultas Hukum Unmer Pasuruan, Yudhia Ismail, SH, MHum mengatakan, terkait jual beli tanah, pihak desa dapat memberikan atau menugaskan sekdes untuk meminimalisir permasalahan tanah di desa terkait tanah.
Menurutnya, wawasan hukum yang disampaikan ini, untuk memberikan pemahaman hukum baik masyarakat serta aparatur desa. “Wawasan hukum ini sangat penting agar dapat melindungi hak-hak masyarakat. Tujuannya tak lain, demi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Wakil Dekan Fakultas Hukum, Istijab, SH, MHum, Mpd menjelaskan, dalam jual beli diperlukan saksi. Dalam hal ini, orang yang dijadikan saksi, janganlah saudara. Tetapi orang lain agar memiliki kekuatan hukum.
Selanjutnya, diperlukan pengurusan hak milih tanah yakni ke petugas PPAT untuk legalitas kepemilikan tanah. “Legalitas kepemilikan tanah sangat penting. Hal ini seperti yang diatur dalam PP nomor 24 tahun 1997,” jelasnya Istijab.
Sementara itu, Kepala Desa Sekarputih, Kecamatan Gondangwetan, Kholifah mengakui, sosialisasi ini diharapkan mampu membawa manfaat bagi masyarakat. “Tidak sedikit masyarakat yang masih awam dengan persoalan tanah. Harapan kami ini bisa meningkatkan pemahaman mereka,” bebernya. (and/*)